Nama : Faizal Rafik
NPM : 19112111
Kelas : 4KA34
1. Jelaskan pengertian dan tujuan ruang lingkup dari Ilmu Budaya Dasar?
ISD (Ilmu sosial dasar) adalah
pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang
diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti :
sejarah, ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi
sosial.
IBD (Ilmu Budaya Dasar) adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
ISBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar) adalah pengetahuan yang integrasi dari ISD dan IBD, yang mengkaji tentang sosial, budaya dan kemanusiaan. ISBD memberikan landasan dan wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.
IBD (Ilmu Budaya Dasar) adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
ISBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar) adalah pengetahuan yang integrasi dari ISD dan IBD, yang mengkaji tentang sosial, budaya dan kemanusiaan. ISBD memberikan landasan dan wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.
Tujuan
- Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
- Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman, kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
- Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahkluk social yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya dan mampu memecahkan masalah social budaya secara arif.
ISBD
menggunakan pendekatan secara komprehensif dari berbagai cabang ilmu
untuk memecahkan masalah sosial, berikut adalah cabang-cabang ilmu yang
berhubungan dengan ISBD :
- Sosiologi
- Antropologi Sosial budaya
- Ilmu Sejarah
- Ilmu Ekonomi
- Ilmu Hukum
- Ilmu Politik
- Geografi
- Psikologi Sosial
2. Jelaskan pengertian dari kebudayaan, unsur unsur kebudayaan, wujud kebudayaan, orientasi nilai budaya dan perubahaan kebudayaan ?
A. Pengertian Kebudayaan
Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari
tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap
kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang
faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain. Jadi kesimpulan dari
pengertian kebudayaan adalah hasil karya cipta karsa manusia yang
berasal dari alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.
B. Unsur-unsur Kebudayaan
Unsur-unsur budaya meliputi semua kebudayaan di
dunia, baik yang kecil, bersahaja dan terisolasi, maupun yang besar kompleks, dan dengan hubungan jaringan yang luas. Dan apa bila kita melakukan perjalanan atau
berkunjung keluar daerah, keluar kota atau keluar nengri, kita akan selalu
menemukan tujuh aspek budaya dalam masyarakat yaitu :
1. Sistem
bahasa
2. Sistem
peralatan hidup (teknologi)
3. Sistem
ekonomi dan mata pencaharian hidup
4. Sistem
kemasyarakatan dan organisasi sosial
5. Ilmu
pengetahuan
6. Kesenian
7. Agama
atau kepercayaan
Dari ketujuh unsur tersebut, pasti kita akan selalu
temukan di setiap kebudayaan di dunia. unsur-unsur ini merupakan wujud usaha
manusia untuk memelihara eksitensi diri dan kelompok nya. Dan dengan adanya
unsur-unsur kebudayaan ini manusia dapat menjalin hubungan yang harmonis,
mempererat tali persodaraan, mempermudah untuk berkomunikasi antar suatu
budaya sehingga manusia bisa saling memanfaat kan kekurangan atau kelebihan
dari suatu kebudayaan tersebut.
Ada beberapa pendapat juga yang mengemukakan
mengenai unsur kebudayaan antara lain sebagai berikut :
1. Melville
J. Herkovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu :
- Alat-alat teknologi
- Sistem ekonomi
- Keluarga
- Kekuasaan politik
2. Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi :
- Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekeliling nya .
- Organisasi ekonomi
- Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan ( keluarga adalah lembaga pendidikan utama )
- Organisasi kekuatan ( politik )
C. Wujud Kebudayaan
Prof. Dr. Koentjoroningrat menguaikan tentang wujud kebudayaan menjadi 3 macam yaitu:
- Wujud kebudayaan sebagai kompleks dari ide-de, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
- Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
- Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud pertama adalah wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak,
tidak dapat diraba dan difoto. Letaknya dalam alam pikiran manusia.
Sekarang kebudayaan ideal ini banyak tersimpan dalam arsip kartu
komputer, pita komputer, dan sebagainya. Ide-ide dan gagasan manusia ini
banyak yang hidup dalam masyarakat dan memberi jiwa kepada masyarakat.
Gagasan-gagasan itu tidak terlepas satu sama lain melainkan saling
berkaitan menjadi suatu sistem, disebut sistem budaya atau cultural,
yang dalam bahasa Indonesia disebut adat istiadat.
Wujud kedua adalah yang disebut sistem sosial atau sosial sistem,
yaitu mengenai tindakan berpola manusia itu sendiri. Sistem sosial ini
terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi satu dengan
lainnya dari waktu ke waktu, yang selalu menurut pola tertentu. Sistem
sosial ini bersifat konkrit sehingga bisa diobservasi, difoto dan
didokumentir.
Wujud ketiga adalah yang disebut kebudayaan fisik, yaitu seluruh
hasil fisik karya manusia dalam masyarakat. Sifatnya sangat konkrit
berupa benda-benda yang bisa diraba, difoto dan dilihat. Ketiga wujud
kebudayaan tersebut di atas dalam kehidupan ideal dan adat-istiadat
mengatur dan mengarahkan tindakan manusia baik gagasan, tindakan dan
karya manusia, menghasilkan benda-benda kebudayaan secara fisik.
Sebaliknya kebudayaan fisik membentuk lingkungan hidup tertentu yang
makin menjauhkan mansia dari lingkungan alamnya sehingga bisa
mempengaruhi pola berpikir dan berbuatnya.
D. Orientasi Nilai Budaya
Terdapat
banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di
dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian
banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir
sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar
dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
- Hakekat Hidup
- Hidup itu buruk
- Hidup itu baik
- Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
- Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
- Hakekat Karya
- Karya itu untuk menafkahi hidup
- Karya itu untuk kehormatan.
- Persepsi Manusia Tentang Waktu
- Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
- Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
- Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
- Pandangan Terhadap Alam
- Manusia tunduk kepada alam yang dashyat.
- Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
- Manusia berusaha menguasai alam.
- Hubungan Manusia Dengan Manusia
- Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
- Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
- Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.
E. Perubahaan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah
suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian
diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai
keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor intern
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
• Konflik social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
• Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2. Faktor ekstern
• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
3. Jelaskan Kaitanya Manusia dan Kebudayaan?
Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan
Manusia seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti
kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang
menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara
Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan
Jawa, dan masih banyak lagi.
Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu
keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita harus
menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan
warisan dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir ini, kita pasti
sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini telah
terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ya, itu
benar. Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat kencang
sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bebas keluar masuk
ke dalam negara kita ini sehingga kebudayaan kita agak sedikit
‘terpengaruh’ oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ini
merupakan kelalaian masyarakat sekarang yang tidak mampu menjaga
keaslian budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu.
Tapi ini sudah terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita
seperti berjalan melawan arus yang sangat kencang, seperti itulah yang
masyarakat kita sedang alami. Mereka tidak mempersiapkan pertahanan
untuk melawan arus kencang tersebut. Bahkan mereka mulai mengikuti arah
arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena jika ini dibiarkan terus
maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan hilang. Tidakkah kita
berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan
kebudayaan kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh
kebudayaan asing atau luar? Apakah mereka akan bangga dengan
kebudayaannya itu? Sungguh ironis memang.
Jadi kesimpulan dari uraian di atas adalah kaitan manusia dan
kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul karena hasil karya
cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat
mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia
lain di sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya
lain. Oleh sebab itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di
khawatirkan akan merusak kebudayaan yang mereka anut sejak jaman dahulu.
Sumber :
1. http://fitripuji.blogspot.com/2012/03/ilmu-sosial-budaya-dasar.html
2. http://beniazhari.blogspot.com/2010/12/pengertian-perubahan-kebudayaan-adalah.html
3. http://rullykomenk.blogspot.com/2012/03/kaitan-manusia-dan-kebudayaan.html